Meninggalkan Rukun, Shalat Batal?

Pertanyaan:

Apabila meninggalkan rukun shalat sengaja atau tidak sengaja, apakah shalatnya batal sehingga diulang? Atau bisa diganti dengan sujud sahwi?

Jawaban:

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

“Apabila seorang yang shalat meninggalkan salah satu rukun shalat, rinciannya adalah sebagai berikut.

  1. Jika yang ditinggalkan tersebut adalah takbiratul ihram, tidak ada shalat baginya (shalatnya tidak sah), baik ditinggalkan karena sengaja maupun karena lupa. Sebab, shalatnya belum terlaksana.
  2. Jika yang ditinggalkan adalah selain takbiratul ihram:

a. apabila dia meninggalkannya dengan sengaja, shalatnya batal.

b. apabila dia meninggalkannya karena lupa kemudian (dia ingat) ketika

      • sudah berada pada posisi rukun tersebut pada rakaat kedua (atau rakaat berikutnya), rakaat yang ada rukun yang tertinggal tersebut diabaikan. Rakaat tersebut digantikan dengan rakaat setelahnya.
      • belum sampai pada rukun yang tertinggal di rakaat kedua, dia kembali ke posisi rukun yang tertinggal untuk mengerjakan rukun tersebut dan rukun-rukun setelahnya.

Pada kedua kasus ini, dia wajib melakukan sujud sahwi setelah salam.

Contohnya, seseorang lupa sujud kedua pada rakaat pertama. Dia baru ingat setelah berada di posisi duduk di antara dua sujud pada rakaat yang kedua. Dalam keadaan seperti ini, rakaat pertama dia abaikan, lalu menjadikan rakaat kedua sebagai rakaat pertama. Setelah itu, dia menyempurnakan shalatnya hingga salam, kemudian melakukan sujud sahwi, dan salam (lagi).

Contoh yang kedua, seseorang lupa duduk di antara sujud dan sujud kedua pada rakaat pertama. Dia baru ingat ketika dalam posisi rukuk pada rakaat kedua. Dalam keadaan ini, dia harus kembali ke posisi duduk (antara dua sujud) dan sujud. Setelah itu, dia menyelesaikan shalatnya dan salam, kemudian sujud sahwi, kemudian salam (lagi).” (Risalah fi Sujud as-Sahwi)

Adapun jika yang ditinggalkan atau lupa tersebut adalah kewajiban-kewajiban shalat, seperti tasyahud awal, rinciannya sebagai berikut.

  1. Apabila ditinggalkan secara sengaja, shalatnya batal.
  2. Apabila ditinggalkan karena lupa, cukup digantikan dengan sujud sahwi sebelum salam.

Dalam sebuah hadits dikisahkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengimami shalat Zuhur. Setelah dua rakaat pertama, beliau tidak duduk tasyahud awal. Para sahabat di belakang beliau juga ikut berdiri. Manakala beliau telah menyelesaikan shalat, para sahabat menunggu salam beliau. Ternyata beliau bertakbir dalam posisi duduk, kemudian sujud dua kali sebelum salam, kemudian salam. (HR. al-Bukhari no. 829 dan Muslim no. 570 dari sahabat Abdullah bin Buhainah radhiallahu anhu)

Wallahu a’lam bish-shawab.

(Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar)